1. Ikan Bermata Empat
Ikan bermata empat bisa ditemukan di
Meksiko Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian utara. Spesies ini
adalah ikan kecil berukuran sampai 32 cm dan biasanya ditemukan di air
tawar atau air payau dan hanya sedikit terlihat di pantai laut.
Sebenarnya ikan ini hanya memiliki dua mata. Namun karena selalu
berenang di permukaan air, setengah dari matanya tidak berada dalam air.
Hanya saja mata dari ikan ini dibagi jaringan dan masing-masing
setengah dari mata memiliki anak mata. Karena jaringan dan masing-masing
mata memiliki anak mata membuat penglihatan ikan ini sangat tajam baik
di dalam maupun di permukaan air. Terutama untuk berburu mangsa dan
menghindar dari predator. Bagian atas mata menyesuaikan dengan visi di
udara, sedangkan bagian bawah menyesuaikan dengan visi di dalam air.
Meskipun lensa matanya sama, namun ketebalan dan kurva lensa bagian atas
dan bawah berbeda. Sehingga bisa mengoreksi perilaku cahaya dan udara,
serta air yang berbeda pula. Itu artinya ketika ikan ini tenggelam, maka
mata bagian atas tidak focus. Untungnya, ikan ini hamper seluruh
hidupnya di permukaan, dan hanya sesekali menyelam untuk mencegah bagian
atas mata dari dehidrasi. Serangga menjadi makanan utama Ikan bermata
empat.
Ikan Bermata Empat |
2. Lalat Mata Terbang
Hewan ini kecil tapi memiliki mata
spektakuler. Sebagian besar ditemukan di hutan bagian selatan dan timur
Asia, Afrika. Beberapa spesies juga ditemukan di Eropa dan America
Utara. Lalat ini dinamai mata terbang karena memiliki tangkai proyeksi
yang panjang dari sisi kepala dan antenna di ujung mata. Lalat jantan
biasanya memiliki tangkai mata lebih panjang dari betina. Dan hasil
penelitian menyebutkan lalat betina lebih memilih lalat jantan dengan
tangkai mata yang lebih panjang sebagai pasangannya. Saat musim kawin,
lalat jantan berparade dan saling mengukur panjang tangkai matanya satu
dengan lainnya. Pemilik tangkai panjang dan mata yang besar diakui
sebegai pemenang. Lalat jantan memiliki kemampuan luar biasa untuk
memperpanjang tangkai dan memperbesar matanya dengan menghirup udara dan
memompanya melalui pembuluh darah di kepala hingga tangkai matanya. Hal
tersebut dilakukannya selama musim kawin.
Lalat Mata Terbang |
3. Spookfish
Spookfish sudah pasti hidup di air dan
lebih sering dinamai hantu pencari ikan yang memiliki struktur mata
paling aneh dalam keilmuan. Kedua matanya memiliki pelebaran lateral
yang disebut divertikulum, dipisahkan dari mata utama dengan septum.
Bagian utama mata memiliki lensa dan fungsinya mirip hewan lainnya,
yaitu divertikulum memiliki cermin cembung, komposit memiliki banyak
lapisan yang tampaknya menjadi kristal guanin. Spookfish adalah
vertebrata yang dikenal menggunakan struktur cermin mata dan lensa biasa
untuk melihat. Spookfish bisa ditemukan di seluruh dunia hanya saja
jarang terlihat karena hidup di kedalaman 1000-2000 meter. Karena
ukurannya yang cukup kecil hanya 18 cm, membuat Spookfish menjadi
plankton sebagai makanan utama.
Spookfish |
4. Ogre (Laba-laba Raksasa)
Laba-laba ini terkenal karena memiliki
banyak mata. Spesies ini memiliki jumlah mata yang berbeda satu sama
lainnya. Ada yang memiliki dua, empat, enam hingga delapan mata. Ogre
merupakan laba-laba yang memiliki enam mata. Namun tampak seperti hanya
memiliki dua mata karena sepasang mata tengah berukuran sangat besar.
Mata besarnya untuk beradaptasi pada malam hari. Ogre memiliki
penglihatan malam sangat luar biasa. Bukan hanya karena ukurannya yang
besar, tetapi karena lapisan sel ringan yang sangat sensitif yang
menutupi matanya. Laba-laba raksasa dapat melihat dengan sempurna di
malam hari meskipun tidak memiliki tapetum lucidum, reflektif membran
yang membantu laba-laba untuk melihat dalam kondisi cahaya rendah
(seperti kucing). Para ilmuwan percaya bahwa laba-laba raksasa ini
memiliki visi malam lebih baik daripada kucing, hiu, atau bahkan burung
hantu yang dapat melihat hingga 100 kali lebih baik dari manusia di
malam hari.
Ogre, Laba-laba Raksasa |
5. Udang Mantis
Hewan dengan mata aneh dan menakjubkan
di dunia juga terdapat pada udang mantis. Namun sebenarnya bukan
termasuk udang, melainkan jenis Crustacea dari spesies
Stomatopoda. Dikenal agresif memiliki
cakar tajam dan kuat, bahkan bisa menempel di akuarium kaca. Udang
mantis adalah predator rakus. Kebanyakan ditemukan di perairan tropis.
Mata udang mantis bersifat majemuk seperti capung yang memiliki
ommatidia 10000 permata. Setiap ommatidia memiliki fungsi tertentu,
misalnya mendeteksi cahaya dan mendeteksi warna. Udang mantis bisa
melihat warna jauh lebih baik dari manusia. Mata mereka memiliki 12
jenis reseptor warna, sedangkan manusia hanya memiliki tiga, serta sinar
ultraviolet, cahaya inframerah visi dan terpolarisasi, sehingga
memiliki penglihatan yang paling kompleks dari setiap hewan yang
dikenal. Matanya terletak di ujung tangkai dan dapat dipindahkan secara
bebas, bisa berputar hingga 70 derajat. Yang menarik informasi visual
diproses oleh mata bukan otaknya.
Udang Mantis |
Sumber: http://www.uniknya.com/2011/09/5-binatang-pemilik-mata-unik-yang-luar-biasa/
0 komentar:
Posting Komentar