10 Bandara Terburuk dan Terkotor di Dunia

Traveling bisa menjadi masalah, terutama jika perjalanan mereka melibatkan tujuan dengan bandara yang buruk. Berikut kami tampilkan 10 Bandara Paling kotor Seduniadi seluruh dunia.

Pantai Losari, Icon Makasar

Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.

Tari Saman, Gerak Padu dan Energik dari Aceh

Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo.

Mengubah Icon / Logo Blog

Icon Blog adalah ciri khas dari sebuah blog. Dengan adanya variasi itulah ini membuat blog kita jadi hidup lebih hidup. Berikut kami tampulkan cara mengubah icon / Logo Blog

Brotowali, Resep Tradisional Indonesia

Brotowali (Tinospora tuberculata Beumee) adalah tanaman asli indonesia yang mempunyai banyak khasiat sehingga banyak dijadikan ramuan obat di berbagai daerah di Indonesia.

Sabtu, 03 September 2011

4 Cara Agar Susu Tak Bikin Anak Kegemukan

Susu dibutuhkan untuk semua tingkatan usia. Mulai anak-anak hingga manula. Perempuan hamil hingga ibu menyusui. Susu menjadi sumber protein dan kalsium, yang bisa melengkapi kebutuhan asupan nutrisi setiap harinya. Sayangnya, tak semua orang teredukasi dengan baik untuk memilih dan memilah susu dengan tepat. Terutama susu dengan gula tambahan berkadar tinggi, yang menyebabkan kegemukan.

1. Kontrol porsi
Anak-anak menjadi penderita utama dari ketidakpedulian orangtua dalam menyeleksi susu. Pasalnya, anak-anak paling banyak mengasup susu. Porsinya bisa mencapai 8-10 gelas per hari. Alasan kebutuhan gizi dan melengkapi kebutuhan asupan anak yang cenderung sulit makan, mendasari orangtua yang memberikan susu berlebihan kepada anak.

"Idealnya, anak mengonsumsi susu 2-3 porsi gelas per hari atau sekitar 200-300 cc per gelas. Makanan harian memang belum mencukupi kebutuhan pola gizi seimbang. Susu melengkapi kebutuhan gizi anak. Namun asupan susu juga perlu dikontrol, baik dari porsi mau pun pemilihan susu yang tepat sesuai usia, dan kandungan gula di dalam susu. Karenanya, penting untuk membaca label dalam susu secara mendetil," tutur Dr dr Saptawati Bardosono MSc, ahli gizi dari Departemen Nutrisi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat talkshow dan media gathering diadakan Fonterra Brands Indonesia di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (23/8/2011) lalu.

2. Teliti baca label

Susu mengandung kebaikan yang dibutuhkan tubuh. Namun, pilihan susu turut menentukan manfaat yang didapatkan. Susu juga bisa menyebabkan kegemukan jika salah mengonsumsi, keliru dalam menyajikan, dan tak teliti membaca label yang berisi informasi jumlah asupan kalori dan kandungan gula tambahan.

"Gula tambahan dalam susu harus terinformasikan dengan jelas di label. Karenanya orangtua perlu peduli dan jeli membaca label pada susu untuk memastikan asupan gula dan kalori," ujar dr Tati.

3. Waspadai gula tambahan

Menurut National Academy of Sciences, Food & Nutrition Board, Amerika Serikat yang termasuk gula tambahan di antaranya gula putih, gula merah, sirup jagung, sirup maple, sirup pancake, madu. Segala jenis gula di luar laktosa dan gula dari buah termasuk gula tambahan. Sementara laktosa dan gula dari buah termasuk gula alami yang aman dikonsumsi.

Anda bisa menghitung kadar gula dalam susu dari label, dengan jeli memerhatikan jenis gula tambahan yang terkandung dalam susu.

"WHO menganjurkan asupan gula dari susu tidak boleh lebih dari 10 persen. Sedangkan saat ini, menurut Riset Asupan Gula 2011 dari FKUI, asupan gula pada anak dari susu mencapai 28 persen, melebihi dari anjuran WHO," jelas dr Tati, menambahkan asupan kalori yang berlebihan dari gula tambahan inilah yang menyebabkan kegemukan pada anak.

Kegemukan pada anak memicu berbagai penyakit kronis. Selain obesitas, anak juga bisa berisiko terkena penyakit degeneratif. "Penderita penyakit jantung kini usianya semakin muda, 29 tahun meninggal karena jantung," lanjutnya.

Riset Asupan Gula 2011 FKUI juga menyebutkan kegemukan pada anak Indonesia akibat berlebihan mengonsumsi susu dengan gula tambahan meningkat hingga 19 persen dari 12 persen. Angka ini melebihi tingkat kegemukan pada anak di Amerika Serikat yang mencapai 14 persen.

4. Perhatikan cara minum susu
Cara minum susu juga penting diperhatikan, agar anak terhindar dari masalah kegemukan akibat asupan gula tambahan pada susu yang berlebihan. Dr Tati menegaskan, utamanya perhatikan porsi minum susu setiap harinya.

Selepas ASI, lanjutnya, anak di atas 1 tahun mulai diperkenalkan susu sapi yang diencerkan sedikit demi sedikit. "Namun perlu juga waspada akan adanya diare atau alergi susu sapi. Karenanya berikan susu sesuai usia, kebutuhan anak, dan ikuti dosis yang dianjurkan," jelas dr Tati.

Untuk anak usia 1-3 tahun, berikan asupan susu total 500-750 ml perhari. Kebutuhan nutrisi lainnya harus dicukupi dari beraneka ragam makanan dan air putih. Selain itu, yang juga penting diperhatikan saat minum susu adalah memilih produk susu sesuai usia anak. Perhatikan juga kebersihan saat menyimpan, menyajikan, dan mengonsumsi susu untuk anak.


Sumber: http://female.kompas.com/read/2011/08/24/15451717/Agar.Susu.Tak.Bikin.Anak.Kegemukan

Filsafat, Kenapa Harus Gila?

Ada dua pertanyaan yang wajib disediakan jawabannya jika seseorang ingin menggeluti atau kuliah di filsafat. Pertanyaan pertama, filsafat itu belajar apa sich? Kedua, lulusan filsafat itu nanti kerja di mana?

Dua pertanyaan ini sudah sangat familiar di telinga mahasiswa/calon mahasiswa filsafat, orang-orang yang selalu berbicara dan menulis tentang filsafat, mereka yang suka mengkaji hal-hal berbau filsafat, apalagi bagi mereka ahli filsafat (filsuf).

Untuk menjawabnya, ada dua tipe manusia yang menonjol. Tipe pertama, tipe skeptis. Makhluk yang menganut tipe ini cenderung bingung bahkan menolak untuk menjawab. Bagi yang sedang belajar, suka, terbiasa dan pandai bergelit – kalau soal yang satu ini bisa jadi mereka ahlinya – mereka mencoba cari-cari alasan lain untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan seperti itu.

Jika sudah terlanjur ditanyakan, dalam hatinya akan muncul sebuah pernyataan jujur dan polos: “jangankan ‘elu, gue aja bingung”. Jika ini yang terjadi, bisa jadi ia berpikir ulang untuk mendaftar di jurusan filsafat, tidak serius untuk kuliah, mencoba cari jurusan lain dan berusaha transfer jurusan.

Ujung-ujungnya, tipe skeptis ini biasanya berakhir pada dua golongan. Golongan pertama, jika masih kuliah di filsafat meskipun ia sendiri meragukan nasibnya belajar filsafat, kemungkinan besar ia akan “gila”. Golongan kedua, untuk menghargai konsistensinya untuk tetap belajar filsafat ia akan mendapatkan anugerah gelar MA (Mahasiswa Abadi), tanpa perlu lulus kuliah (karena memang itu hal yang mustahil).

Dua golongan ini memiliki persamaam dan perbedaan. Kita mulai dari perbedaannya dulu. Golongan pertama, kuliahnya cepat. Cepat bukan karena sudah menyelesaikan jumlah SKS dan menyusun skripsi tapi karena sudah dijemput orang tua dan sanak saudaranya di kampus agar tidak betah menjadi orang “gila”. Golongan kedua, biasanya memegang teguh prinsip “Rumahku adalah Surgaku”. Prinsip ini sedikit ia ubah menjadi “Kampusku adalah Surgaku”.

Karena kampus sudah dianggapnya surga, prinsip ini akan beralih menjadi “Kampusku adalah Rumahku”. Dari subuh, pagi, siang, sore, malam sampai subuh dan pagi lagi ia tetap betah di kampus. So, makan, minum, tidur, sampai buang air di kampus. Kantin akan jadi dapurnya (makan gak pake bayar), lab komputer akan jadi warnetnya (sering malakin petugas lab, bukannya dia yang bayar karena berlama-lama di lab), perpustakaan jadi tempat mangkalnya, tempat parkir jadi mata pencahariannya (sering minta-minta uang dengan alasan jagain mobil dan motor), sekretariat tempat orasinya (suka teriak-teriak dan marah-marahin petugas sekretariat karena tidak pernah bayar SPP, protes karena nilainya paling tinggi C, jumlah SKS selalu kurang dari 10 SKS, dll), dosen-dosen kadang jadi lawan kadang jadi kawannya, mahasiswa seangkatan tidak ada yang suka kecuali sama-sama “gila”, mahasiswa baru jadi babunya dan lain sebagainya.

Satu-satunya persamaan kedua golongan ini adalah sama-sama “gila”.

Tipe kedua adalah tipe ainul yakin. Tak diragukan lagi, makhluk tipe ini sangat pandai beretorika. Kedua pertanyaan ini malah dianggapnya sebagai kail pancingan yang secara tidak sadar membuat orang yang bertanya mencari sendiri umpan cacing untuk diikatkan pada batang bambu otaknya. Artinya, pertanyaan tadi dianggap tak ubahnya sebagai pintu masuk yang lebih tepat disebut jurang bagi orang-orang yang paham filsafat, namun dianggap lelucon bagi orang awam (Itulah uniknya filsafat, selalu dianggap jurang yang selain menantang tapi juga menjebak bagi yang paham filsafat, dan dianggap lelucon bagi orang biasa).

Karena ahli beretorika, maka tipe ini pandai mengubrak-abrik dan membalikkan pikiran lawan bicaranya sehingga tanpa sadar yang bertanya bukan lagi tertuju pada penting tidaknya belajar filsafat, tapi justru mulai merasakan nikmatnya berfilsafat. Jika tipe ini punya niat kurang baik, bukan tidak mungkin keyakinan lawan bicara atau penanya tadi yang malah digoyahkan. Yang lebih parah ia bisa menjerumuskannya pada agama mereka : ateis.

Tulisan aneh ini hadir untuk mengungkapkan ide-ide gila tentang filsafat, menjawab pertanyaan awam alasan orang filsafat itu gila, menjelaskan alasan kenapa orang filsafat wajib gila, menghibahkan kegilaan pada orang yang waras, mengubrak-abrik dunia yang waras agar ikut menjadi gila dan sebagainya.
 
Zainudin, M.Si.
Badan Diklat Kemendagri
 
Sumber: http://www.phylopop.com/2011/06/filsafat-kenapa-harus-gila.html

6 Hal Yang Bisa Terungkap dari Senyuman Anda

Sebuah senyuman boleh dikatakan sebagai ekspresi wajah yang paling sering dipelajari. Mengapa demikian? Karena senyuman memiliki makna yang dalam untuk hidup seseorang. Marianne LaFrance, PhD, profesor bidang psikologi dari Universitas Yale, yang juga penulis buku Lip Service, melakukan penelitian berdasarkan studi biologi, antropologi, bahkan ilmu komputer mengenai senyuman ini. Dalam penelitian terbarunya itu, LaFrance mengungkapkan enam fakta mengenai senyuman yang perlu Anda ketahui.



1. Orang yang suka tersenyum lebar umurnya lebih panjang
Tahun lalu, peneliti memaparkan sebuah studi yang antara lain menyebutkan bagaimana mereka menganalisa foto dari 230 pemain bisbol yang dimuat di Baseball Register. Dari foto-foto tersebut, terlihat bahwa rata-rata pria dengan senyuman lebar dan cemerlang hidup 4,9 tahun lebih lama daripada mereka yang hanya tersenyum sepintas, dan 7 tahun lebih lama daripada mereka yang tidak tersenyum sama sekali. Tentu saja, senyum lebar tak selalu bisa dikaitkan dengan umur panjang, namun sebuah senyuman menunjukkan perasaan yang positif, dan perasaan yang positif berhubungan dengan kehidupan yang sejahtera.

2. Senyum memancarkan suatu kekuatan yang tersembunyi
Misalnya begini, ketika seseorang menampilkan senyuman yang begitu cepat menghilang (karena mungkin durasinya hanya sepersekian detik), orang lain akan susah menangkap senyuman tersebut. Namun bagi orang yang selalu tersenyum, dunia selalu dipandang lebih menyenangkan. Cerita yang membosankan bisa jadi lebih menarik, gambar-gambar yang netral terlihat lebih positif, bahkan minuman yang tawar bisa terasa lebih bercita rasa.

3. Kebahagiaan terdiri atas tiga tingkatan
Sebuah artikel di British Medical Journal melaporkan bahwa cinta memang sangat mungkin disebarkan. Ketika seseorang sedang bahagia, perasaannya yang positif bisa ditransfer kepada orang-orang yang ada di lingkarannya melalui jejaring sosial. Jadi ketika Anda tersenyum, teman dari teman Anda pun bisa ikut tersenyum.

4. Ada dua tipe senyuman
Senyum yang tulus dan senyum yang palsu diatur oleh dua jalur saraf yang berbeda. Oleh karena itu orang yang bagian tertentu dari otaknya mengalami kerusakan pun masih dapat menampakkan senyuman spontan meskipun mereka tidak mampu tersenyum dengan kemauannya. Para peneliti berspekulasi bahwa nenek moyang kita mengembangkan sirkuit saraf untuk memaksa senyuman karena secara evolusioner hal itu menguntungkan untuk menutupi ketakutan dan kemarahan mereka.

5. Untuk mengetahui senyuman palsu seseorang, amati matanya
Orang yang tersenyum tulus, otot-otot wajahnya yang disebut orbicularis oculi tanpa sengaja akan berkontraksi, membuat kulit di sekitar matanya berkerut. Kebanyakan dari kita tidak mampu menggerakkan otot-otot ini dengan bebas. Artinya, ketika seseorang memalsukan senyumannya,otot-otot orbicularis oculi-nya tidak akan bergerak.

6. Senyum itu mempunyai "aksen". 
Budaya ternyata juga mempengaruhi cara orang tersenyum. Orang Amerika, misalnya, saat tersenyum berfokus pada gerakan mulutnya. Hal ini bertentangan dengan orang Jepang yang mengutamakan senyumannya di bagian mata.

Sumber: http://female.kompas.com/read/2011/08/27/18105060/Senyuman.Bisa.Mengungkap.Siapa.Anda

10 Fakta Perilaku & Kebiasaan Berinternet Orang Indonesia


  1. Satu dari tiga orang penduduk perkotaan di Indonesia mengakses internet dalam satu bulan terakhir.
  2. Penetrasi internet pada segmen penduduk usia 15-29 tahun paling tinggi dibandingkan segmen usia lain dengan persentase sebesar 64 persen. Diikuti usia 20-24 tahun sebesar 42 persen. Berikutnya usia 25-29 tahun sebesar 28 persen, kemudian usia 30-34 tahun sebesar 16 persen, usia 40-44 tahun sebesar 12 persen, dan usia 45-50 tahun sebesar 5 persen.
  3. Pengguna internet tidak hanya di kota besar, tetapi juga menyebar di kota-kota kecil.
  4. Warung internet(warnet) paling sering digunakan mengakses internet, 83 persen dari pengguna online menggunakan warnet dalam satu bulan terakhir. Disusul akses dari handphone, PDA, dan perangkat mobile lain sebesar 22 persen, dari kantor 19 persen, dari sekolah 17 persen, dan dari rumah 16 persen.
  5. Enam dari 10 pengguna internet mengunjungi situs jaringan sosial(social network) setiap bulan.
  6. Sebanyak 28 persen masyarakat perkotaan mengakses internet dalam satu bulan terakhir. 6 persen mengakses internet tiap hari.
  7. Penggunaan internet yang tinggi tidak hanya didominasi Jakarta, tetapi juga merata di banyak kota lain.
  8. Aktivitas internet paling sering digunakan bukan untuk membuka berita online atau bertransaksi, melainkan untuk membuka email berbasis web sebesar 59 persen, instant messenger 58 persen, membuka situs jaringan sosial 58 persen, mesin pencari 56 persen, membaca berita online 47 persen. Setelah itu baru untuk keperluan lain. Untuk membuka internet banking hanya 5 persen. Untuk transaksi online? Masuk urutan terakhir, cuma 3 persen.
  9. Yahoo! adalah layanan email berbasis web paling dominan, sedangkan Google dominan untuk mesin pencari.
  10. Situs jaringan sosial masih merajai. Sebanyak 58 persen mengakses situs jaringan sosial.

Sumber: http://inpogue.com/10-fakta-perilaku-kebiasaan-berinternet-orang-indonesia

10 Kesalahan dalam Berbusana


Sesekali "salah kostum" masih bisa dimaafkan, tetapi ketika itu menjadi "trademark" Anda, wah, hati-hati. Ada istilah dalam bahasa Perancis, yakni faux pas, artinya adalah sesuatu yang seharusnya tidak Anda lakukan. Istilah itu sangat sering diucapkan untuk mengatakan bahwa seseorang salah mengenakan busana. Supaya tak dikatakan salah berbusana, ketahuilah apa-apa saja yang tergolong dalam "fashion faux pas" secara umum seperti dituturkan ahli berbusana, Jill Martin, dalam buku Fashion for Dummies berikut ini:

Aksesori Berlebihan
Istilah "less is more" dalam berbusana tidak dikatakan tanpa alasan. Dalam berbusana, ada baiknya Anda memerhatikan apa yang ingin Anda kenakan. Carilah salah satu bagian dari penampilan Anda yang ingin diutamakan. Entah itu kalung, rok bermotif, atau atasannya. Pilih salah satu. Jika Anda tak tahu apakah padu padan motif yang berbeda bisa berhasil, jangan ambil risiko, pilih salah satu busana yang bermotif ramai, dan padankan dengan yang berwarna netral atau solid. Begitu pun dengan aksesori di sekitar wajah. Pilih antara anting besar, kalung, atau aksesori rambut, jangan semuanya dikenakan. Jika melakukan ini, Anda akan menarik perhatian ke arah wajah Anda bukan dengan alasan yang tepat.

Intip Celana Dalam
Namanya saja sudah "pakaian dalam", ya tempatnya adalah di bagian dalam busana. Celana dalam sebaiknya tidak mencuat ke luar dari pinggang atau bagian belakang celana Anda. Bagi sebagian orang, hal semacam ini adalah hal yang sangat memalukan dan bahkan menjijikkan. Selalu pastikan Anda mencoba celana yang Anda kenakan dengan segala gaya, baik itu sambil duduk, membungkuk, atau apa pun dan tidak membuat celana dalam Anda menjadi tontonan massa.

Menggunakan Putih ke Pernikahan
Aturan yang satu ini memang masih sumir. Belum baku di Indonesia. Tetapi, pada dasarnya, setiap mempelai pasti ingin tampil sebaik-baiknya, serta terlihat sebagai yang tercantik, dan putih pun merupakan perlambang kesucian yang sebaiknya hanya dikenakan oleh mempelai. Jadi, jika Anda bukan pengantinnya, sebaiknya kenakan saja busana yang berwarna lain.

Pameran Perut
Di tahun 80-90-an tren ini memang sempat membahana, tetapi lantas hilang. Membanggakan perut Anda memang terlihat seksi di pantai, tetapi tidak di tengah kota. Ini bukan cara yang bagus untuk terlihat seksi di tengah-tengah kota.

Menggunakan Stoking dengan Sepatu Berujung Terbuka
Mengenakan stoking dengan padanan sepatu terbuka bukan hal yang seksi. Jika Anda mengenakan stoking, bisa jadi karena alasan cuaca sedang dingin, Anda pasti akan menghindari sepatu terbuka, dan lebih masuk akal untuk mengenakan sepatu tertutup atau boots. Sebaliknya, jika Anda mengenakan sepatu dengan ujung terbuka, berarti cuaca cukup hangat, Anda tak perlu mengenakan stoking. Jadi, pilih salah satu. jangan dicampur, sepatu berujung terbuka dengan stoking bukan pilihan bagus.

Celana "Nanggung"

Celana kapri memang didesain untuk terlihat menggantung di pergelangan kaki. Namun, jika celana Anda seharusnya tidak menggantung tanggung, maka jangan dikenakan. Anda tak mau kan dikira sedang bersiap menghadapi banjir? Celana yang tanggung dan menggantung akan membuat tampilan Anda seakan "terpotong", dan membuyarkan tampilan yang memanjang dan bersih yang seharusnya membuat Anda terlihat lebih kurus dan tinggi. Plus, orang lain pasti bisa langsung menilai jika menggunakan celana yang salah ukuran atau celana Anda menciut saat dicuci. Tidak ada yang bagus dari kedua hal itu.

Pakaian Dalam Kontras yang Tersirat
Beberapa waktu lalu, busana sheer sempat disukai. Busana yang  memberi kesempatan orang lain untuk mengintip sedikit tubuh Anda itu memang agak berisiko. Untuk sebagian orang yang berani, busana semacam ini akan terlihat seksi, namun, jika Anda mengenakan pakaian dalam yang berwarna kontras, seperti warna putih, itu akan membuat Anda terlihat tidak seksi.

Denim dari Atas Sampai Bawah
Jins adalah salah satu busana wajib yang dimiliki setiap orang. Selain karena daya tahannya yang kuat dan selalu tren, denim adalah busana yang memiliki nilai ekonomis terbaik untuk busana. Tetapi, bukan berarti Anda bisa mengenakan bahan denim dari atas sampai bawah. Jaket jins aman dikenakan dengan busana dari bahan lain, seperti celana kain berwarna putih atau shirtdress. Sementara untuk celana jins, ada banyak cara untuk memadankannya.

Pamer Tali Bra
Tali bra Anda bukanlah hal seksi untuk dipamerkan. Bahkan yang terbuat dari plastik bening sekalipun. Saat ini sudah banyak strapless bra atau convertible bra (bisa diubah arah talinya) yang dijual di pasaran. Anda bisa mengenakan bra semacam ini untuk dipadankan dengan dress bertali atau busana tanpa lengan lainnya. Jika Anda mengenakan tali bra yang mencuat keluar, ia akan mengambil semua perhatian ke arah sana, dan bukan dalam arti yang baik. Tali bra yang mencuat akan membuat Anda terlihat "jorok".

Pakaian Terlalu Ketat
Yang ini bukan hanya bikin Anda terlihat tidak nyaman mengenakannya, tetapi juga membuat bagian-bagian terburuk Anda terlihat. Banyak kali perempuan memaksa membeli busana yang sebenarnya 1 ukuran lebih kecil dari ukuran seharusnya karena yakin akan bisa menurunkan bobotnya. Padahal, tak selalu begitu keadaannya. Anda kan mau mengenakan pakaian itu sekarang, bukan "kapan-kapan".

Sumber: http://female.kompas.com/read/2010/11/30/1226016/Jangan.Lakukan.Kesalahan.Berbusana.Ini-12

Jumat, 02 September 2011

7 Tips Membeli Celana Jeans


Celana jeans adalah salah satu busana yang paling baik untuk dijadikan investasi. Satu celana jeans yang bagus dan kuat bisa dipadankan dengan beragam cara untuk ke acara bergaya semi-formal dan kasual. Celana jeans yang kuat bisa dikenakan untuk waktu lama, menjadikannya potongan busana yang baik untuk dijadikan investasi. Tetapi sayangnya, tak semua celana jeans tepat untuk kita. Begini tips memilih celana jeans yang tepat supaya tak menyesal dari Clinton Kelly, pembawa acara What Not to Wear.

1. Coba, coba, dan coba lagi
Jika Anda seperti perempuan kebanyakan, Anda pasti kesulitan mencari celana jeans yang tepat. Sebuah survei yang dilakukan oleh Motherboard Moms mengungkap, sekitar 70 persen respondennya mengatakan harus mencoba setidaknya 4 atau lebih celana jeans sebelum mendapatkan yang tepat. Konsultan fashion dan pembawa acara What Not to Wear mengatakan, ada sebagian wanita yang perlu mencoba setidaknya 20 celana jeans. Tentu, mencoba celana adalah hal yang penting, tetapi yang perlu diingat, jangan malu untuk mencoba banyak celana.

2. Fokus pada ukuran, bukan label
Anda kira merek celana tertentu akan memiliki jaminan bahwa setiap pembelinya akan menemukan kepuasan. Tidak selalu begitu. Anda bisa saja melihat celana pada model yang tubuhnya kira-kira setipe dengan bentuk tubuh Anda, dan label celana itu bilang tipe jenis tertentu cocok dengan jenis tubuh seperti apa, informasi itu cukup bagus, tetapi Anda tetap harus mencoba sebelum membeli. Karena, setiap pembuat celana memiliki definisi berbeda dalam mengartikan jenis-jenis celana, berikut dengan ukuran jahitannya, termasuk lebar dari bukaan pada bagian bawah celana boot cut yang melebar.

Sayangnya, saat ini tidak ada ukuran universal untuk diikuti oleh para desainer celana jeans. Anda bisa saja mengenakan ukuran 25 di satu merek, tetapi di merek lain Anda akan mengenakan ukuran 28. Jangan dipusingkan terlalu dalam mengenai ukuran itu. Ingat, perempuan memiliki rentang sekitar 3 ukuran dari satu ukuran ke ukuran dari merek berbeda. Saat ragu, bawalah sekitar 3 ukuran celana jeans berbeda saat mencoba di kamar pas.

3. Warna gelap
Celana jeans dengan warna biru gelap akan membantu tampilan lebih rapi dan elegan ketimbang celana jeans biru terang. Warna yang bisa dengan mudah dipadankan dengan warna lain akan membuat Anda mudah berganti gaya dari siang ke malam hari hanya dengan mengganti atasan saja.

4. Waspadai detail
Perhatikan detail yang ada pada celana Anda, terutama efek distress, seperti guratan-guratan putih pada paha, lutut, bokong, atau pinggul, akan menarik perhatian langsung pada daerah tersebut. Titik-titik berwarna pudar itu akan membuat bagian tersebut terlihat membesar. Jadi, hati-hati pilih celana jeans berdetail.

5. Celana "Mom's Jeans" bukan pilihan
Celana berciri high-waisted, warna biru terang, bagian betis sedikit ketat, dan bagian paha serta bokong agak longgar adalah celana yang masuk dalam kategori "Mom's Jeans". Wanita suka celana tipe ini karena bentuknya yang cukup luas. Bagian kancing pinggangnya lumayan tinggi dan besar di bagian bokong, sehingga bisa menutupi banyak bagian tubuh, tetapi yang jadi masalah, meski menutupi bagian tubuh, celana ini tidak memberi ilusi indah pada tubuh.

Saat mencari celana, pastikan Anda datang dengan pikiran positif. Ketahuilah, bentuk tubuh akan berubah menurut masanya. Jangan memandang buruk tubuh Anda hanya karena ukuran celana yang Anda miliki sudah tidak lagi sama seperti ukuran sebelum Anda melahirkan. Tubuh akan terus berubah. Terimalah, dan percayalah bahwa ada celana jeans yang sempurna untuk Anda.

6. Hindari wilayah remaja
Hanya karena Anda ingin menghindari "Mom's Jeans" bukan berarti Anda bisa mengenakan celana yang ditujukan untuk anak remaja. Anak remaja ada di masa eksperimen. Anak remaja dan menjelang dewasa adalah masa mencari jati diri dan gaya yang disukai. Meski Anda memiliki ukuran yang sama dengan anak remaja Anda, bukan berarti celana jeans trendi untuk remaja itu tepat untuk Anda. Mengenakan celana jeans untuk anak remaja hanya akan membuat Anda terlihat lebih tua. Lebih baik cari celana jeans yang modern, elegan, dan rapi.

7. Padankan dengan yang tepat
Celana jeans dengan sepatu kets seperti Converse memang terlihat klasik dan manis dikenakan mahasiswi-mahasiswi, tetapi jangan coba-coba memadankan celana jeans dengan sepatu olahraga (sneaker) untuk kegiatan harian. Alasannya? Karena Anda memberi kesan tidak berupaya untuk berdandan. Kelihatannya Anda hanya mencari jalan keluar termudah.

Perhatikan pula tipe celana jeans yang Anda kenakan, pastikan Anda selalu menggunakan celana dalam yang tepat, yang tidak akan "mengintip" di belakang Anda.

Sumber:kompas.com

Alam Semesta Berbentuk Terompet?

Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.

Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet.

Di mana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable) (lihat gambar bentuk alam semesta dibawah).

Bentuk Alam Semesta
Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.

Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah”. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?”

Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.

Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.

Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama – rama yang hidup di tengah – tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.

Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 : “Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.”

Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.

“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak – anak jadi beruban dan setan – setan berlarian.”
Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, bagaimana dengan peniupnya dan bagaimana pula Sang Pencipta keduanya? Maha Besar Engkau Ya Allah, Allahu Akbar!
 
Sumber: http://www.phylopop.com/2011/06/alam-semesta-berbetuk-terompet.html

Bukti Alquran Bukan Rekayasa Buatan Manusia

alt
Al-Quran adalah kalam Allah yang merupakan sebuah Mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi akhir jaman Muhammad . Tidak ada yang menandingi keindahan bahasa Al-Quran dan keindahan ketika kita melantunkan Al-Quran. Banyak orang yang hatinya tergetar jika di bacakan ayat-ayat Al-Quran, sehingga kemudian dia mendapatkan risalah kebenaran. Al-Quran adalah satu-satunya kitab yang terjaga keasliannya walau telah diturunkan 14 abad yang lalu akan tetapi tetap terjaga dalam satu Bahasa dan satu huruf yang terangkai didalamnya.
Banyak usaha-usaha yang di lakukan oleh orang-orang kafir untuk memalsukan Al-Quran, namun usaha itu selalu kandas dan sia-sia. Al-Quran yang berjumlah 30 juz, 112 surat, 6666 ayat dan 51.900 kata itu dengan mudah di hafalkan oleh orang-orang yang beriman dan mempunyai hati yang bersih.
Al-Quran adalah sumber ilmu yang tidak pernah ketinggalan zaman bahkan selalu mendahului zaman, karena kebenarannya baru terbukti ketika zaman sudah mampu menciptakan tekhnologi mulai dari ilmu matetamtika, Biologi, kedokteran,fisika,kimia,bahasa, sejarah dll, segala ilmu telah terbukti sebelum ditemukan alquran telah menafsirkan dan menuliskannya. Keajaiban lain dari Al-Quran yang tak kalah mencengangkan adalah bahwa Al-Quran ternyata tersusun menurut perhitungan Matematis yang sangat teliti dan sangat cerdas !!
Berikut ini sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan mukjizat.
  • Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk tunggal disebutkan sebanyak 365 kali, yang sama jumlahnya dengan jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah
  • Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk jamak sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan
  • Kata “Syahr” (Bulan) sebanyak 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun.
  • Kata “Sab’u (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu
  • Jumlah “Saah” (jam) yang didahului dengan “Harf” sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari
  • Kata “Sujud” disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah rakaat dalam sholat 5 waktu
  • Kata “Shalawat” disebutkan 5 kali, sama dengan jumah sholat wajib sehari semalam
  • Kata “Aqimu” yang diikuti kata “Shalat” Sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah rakaat shalat fardhu.
  • Kata “al-Dunya” disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata “al-Akhirah” sebanyak 115 kali
  • Kata “ al-Israf” disebutkan 23 kali, begitu juga kata kebalikannya “al-Sur’ah”
  • Kata “Malaikat” disebutkan 88 kali, kata kebalikannya “al-Syayathin” juga 88 kali
  • Kata “al-Sulthan” disebutkan 37 kali, kata kebalikannya “al-Nifaq” juga 37 kali
  • Kata “Harb” (panas) sebanyak 4 kali, kebalikannya “al-Bard” (dingin) juga 4 kali
  • Kata “al-Harb” (perang) sebanyak 6 kali, kebalikannya “al-Husra” (tawanan) 6 kali
  • Kata “al-Hayat” (Hidup) sebanyak 145 kali, kebalikannya “al-Maut” (mati) 145 kali
  • Kata “Qalu” (mereka mengatakan) sebanyak 332 kali, kebalikannya “Qul” (katakanlah) juga sebanyak 332 kali
  • Kata “al-Sayyiat” (keburukan) yang menjadi kebalikannya kata “al-Shahihat” (Kebajikan) masing-masing 180 kali
  • Kata “al-Rahbah” (cemas/takut) yang menjadi kebalikan kata “al-Ragbah” (harap/ingin) masing-masing 8 kali
  • Kata “al-Naf’u” yang menjadi kebalikan kata “al-Fasad” masing-masing 50 kali
  • Kata “al-Nas” yang menjadi kebalikan kata “al-Rusul” masing-masing 368 kali
  • Kata “al-Asbath” yang menjadi kebalikan kata “al-Awariyun” masing-masing 5 kali
  • Kata “al-Jahr” yang menjadi kebalikan kata “al-Alaniyah” masing-masing 16 kali.
Masih banyak lagi, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu
Sekarang lakukan perhitungan sebagai berikut :
a. Dengan mencari persentase jumlah kata “bahr” (lautan) terhadap total jumlah kata (bahr dan barr ) kita dapatkan : (32/45) x 100 % = 71.1111111%
b. Dengan mencari persentase jumlah kata “barr (daratan) terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan : (13/45) x 100 % = 28.888888889 %
Kita akan mendapatkan bahwa Allah SWT. Dalam Al-Quran pada 14 abad yang lalu menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111 %, dan persentase daratan adalah 28.8888888889, dan ini adalah rasio yang riil dari air dan daratan.
Itulah sebagian kecil keajaiban dan kemukjizatan Al-Quran. Keajaiaban yang lain merupakan misteri yang akan insyaAllah akan dipecahkan oleh orang-orang yang berilmu
Seorang ahli biokimia berkebangsaan Amerika keturuna Mesir dan seorang ilmuwan Muslim, Dr. Rashad Khalifa, adalah orang yang pertama yang menemukan sistem matematika pada desain Al-Quran. Dia memulai meneliti komposisi Matematik dari Al-Quran pada tahun 1968, dan memasukka Al-Quran ke dalam sistem computer pada tahun 1969 dan 1970, yang diteruskan dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris pada awal 70-an. Dia tertantang untuk memperoleh jawaban dalam menjelaskan inisial pada beberapa surah dalam Al-Quran (seperti Alif Lam Mim) yang sering diberi penjelasan “hanya Allah yang mengetahui maknanya”. Dengan tantangan ini, dia memulai riset secara mendalam pada inisial-inisial tersebut setelah memasukkan teks Al-Quran ke dalam sistem computer, dengan tujuan utama mencari pola matematis yang mungkin akan menjelaskan pentingnya inisial-inisial tersebut. Setelah beberapa tahun melakukan riset, Dr. Khalifa mempublikasikan temuan-temuan pertamanya dalam sebuah buku berjudul “MIRACLE OF THE QURAN : Significance of the Mysterious Alphabet” pada Oktober 1973., bertepatan dengan Ramadhan 1393
Sementara itu Angka yang sering keluar daalam alquran adalah angka 19
Dalam Al Qur’an. Keistimewaan angka 19 di dalam Al Qur’an ini, di antaranya:
1. Kata bismillahirrahmanirrahim, yang merupakan kata pembuka dari surah Al Qur’an terdiri dari 19 huruf.
2. Paket wahyu pertama (QS. Al Alaq (96) ayat 1—5), diturunkan sebanyak 76 huruf atau 19 x 4.
3. Ayat pertama kali turun, (QS. Al Alaq ayat 1), terdiri dari 19 huruf.
4. Jumlah surah Al Qur’an ada 114 atau 19 x 6.
Angka 19 inilah yang menjadi alat kontrol huruf di dalam Al Qur’an, sehingga Al Qur’an terpelihara dari perubahan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab. Tidak akan pernah sedikitpun meleset dari hitung-hitungan, anda bisa bandingkan dengan kitab suci lain. perhatikan bagaimana Angka 19 dalam mengontrol Al Qur’an:
1. Surah ke-68, yang diawali huruf nun. Jumlah nun dalam surah tersebut 133 atau 19 x 7.
2. Surah ke-36, yang diawali huruf ya sin, memiliki huruf ya sebanyak 237 dan huruf sin 48. Bila dijumlahkan mejadi 285 atau 19 x 15.
3. Surat ke-13, yang diawali huruf alif lam mim ra’, di mana jumlah alif = 605, lam = 480, mim = 260 dan ra’ = 137, total keempat huruf tersebut 1482 atau 19 x 78.
Sebagian besar ahli tafsir menafsirkan 19 sebagai jumlah malaikat. Menurut Dr. Rashad Khalifa, menafsirkan bilangan 19 sebagai jumlah malaikat adalah tidak tepat. Bagaimana mungkin jumlah malaikat dapat dijadikan untuk cobaan bagi orang-orang kafir (QS. Al Muddassir ayat 30—31).
“Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). Dan Kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat, dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata), ‘Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?’ Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan kepada manusia.”
Selain penjelasan di atas, dalam beberapa kejadian di alam ini dan juga dalam kehidupan kita sehari-hari, ada yang mengacu kepada bilangan 19, di antaranya sebagai berikut:
1. Bumi, matahari dan bulan berada pada posisi yang relatif sama setiap 19 tahun.
2. Komet Halley mengunjungi sistem tata surya kita pada setiap 76 tahun (19 x 4).
3. Tubuh manusia memiliki 209 tulang atau 19 x 11.
Selain berhubungan dengan kejadian di alam, bilangan 19 juga berkaitan dengan ibadah umat Islam, seperti:
Sholat, jumlah rakaat pada shalat Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya’ masing-masing adalah 2, 4, 4, 3, dan 4 rakaat. Jika jumlah rakaat tersebut disusun menjadi sebuah angka 24434 merupakan bilangan kelipatan 19 atau 19 x 1286.
di abad modern pun banyak orang-orang yang memang ingin mengubah isi alqur’an akan tetapi sampai detik ini alquran masih asli dari pertama diturunkan karena alquran adalah tuntunan dan mukjizat terbesar yang di ciptakan Allah kepada Umat Muhammad Umat akhir jaman!

Sumber: http://wajibbaca.com/dunia/rohani/1984-bukti-alquran-bukan-buatan-manusia.html

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More